BALI,Lematangnews.com,- Event bertajuk ‘Business Matching Tahun 2024’ diselenggarakan pada Kamis (7/3/2024). Kegiatan bertempat di Ballroom Hotel The Meru Sanur, Bali.
Hadir dalam kegiatan ini, seluruh perwakilan kementerian atau lembaga, pemerintah daerah dan perwakilan asosiasi penyedia baik dari sektor konstruksi, kesehatan, pertahanan, transportasi, dan sektor pertanian.
Terungkap dalam kegiatan ini, bahwa belanja produk dalam negeri, telah mencapai realisasi penyerapan sebesar Rp213,68 triliun dari total komitmen penggunaan produk dalam negeri sebesar Rp1.428,25 triliun.
Kepala Bagian Pengadaan Biro Ada Slog Polri Kombes Nelson Pardamaian Purba menuturkan, dalam kegiatan ini, dilakukan pula penandatanganan kontrak penggunaan produk dalam negeri oleh Kementerian Pertahanan dan Kementerian PUPR.
Kemudian, ada pula pelaksanaan kontrak Kementerian Pertahanan sebesar Rp2,24 triliun, yang dilakukan dengan PT LEN dan PT Pindad untuk pengadaan munisi, senjata, kendaraan tempur, kendaraan taktis, serta sistem Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam).
Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga melakukan kontrak, dengan nilai sebesar Rp2,09 triliun dengan BUMN untuk pembangunan Bandara VVIP, Gedung Sekretariat Presiden, dan jalan feeder di Kawasan IKN.
Dalam kegiatan ini, dibahas juga soal percepatan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN), melalui digitalisasi dan fasilitasi sertifikasi TKDN.
Yaitu, dengan cara menerbitkan ketentuan dan tata cara penerbitan sertifikasi TKDN dan BMP, serta rancangan Undang-Undang P3DN.
“Pada kegiatan Business Matching 2024, Polri mendapat penghargaan peringkat ke-3 terbaik kategori Lembaga Negara dan Kementerian/Lembaga dengan Anggaran Belanja Terbesar, penghargaan tersebut diserahkan oleh Menkomarves RI kepada Aslog Kapolri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono,” kata Kombes Nelson Jumat (8/3/2024).
Dalam kegiatan ini, hadir dari instansi Polri, dalam hal ini diwakili oleh Aslog Kapolri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Irjen Pol Gusti (Lemhannas), Karoada Slog Polri Brigjen Pol Heri Santoso, Wakapolda Bali Brigjen I Gusti Hariyarsana, dan lain-lain.(Red)